Mengirim produk segar kayak ikan, buah, atau daging itu tricky banget. Salah suhu sedikit aja, produk bisa langsung rusak sebelum sampai tujuan.
Di sinilah refrigerated cargo ship berperan penting. Kapal ini dilengkapi sistem pendingin canggih untuk menjaga kualitas produk tetap segar selama perjalanan, bahkan lintas pulau sekalipun.
Penasaran gimana cara kerjanya dan kenapa penting banget buat bisnis kamu? Yuk, baca artikel ini sampai habis.
Refrigerated cargo ship (sering disebut juga reefer ship) adalah kapal yang dipakai untuk mengirim barang yang harus tetap dingin. Contohnya seperti ikan segar, buah, daging, atau obat-obatan.
Kapal ini punya ruangan khusus dengan mesin pendingin di dalamnya. Tujuannya supaya suhu tetap stabil selama perjalanan, jadi barangnya nggak rusak meskipun dikirim jauh.
Teknologi kapal pendingin sebenarnya sudah ada sejak awal abad ke-20, saat permintaan ekspor produk segar mulai meningkat.
Dulu, sistem pendinginannya masih sederhana pakai es batu besar yang disimpan di ruang kargo.
Tapi sekarang, semuanya jauh lebih modern.
Kapal-kapal reefer masa kini sudah dilengkapi refrigeration unit dengan pengaturan suhu otomatis, bahkan ada yang menggunakan controlled atmosphere technology untuk menjaga kesegaran produk lebih lama.
Di Indonesia, kapal seperti ini sangat penting karena banyak bisnis terutama di bidang ikan, hasil pertanian, dan obat-obatan yang butuh pengiriman dengan suhu dingin agar produk tetap aman dan berkualitas.
Baca Juga: Takut Kena Demurrage? Ini Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari
Kapal kargo biasa biasanya hanya memakai ventilasi alami atau sistem sirkulasi udara sederhana, sedangkan refrigerated cargo ship (reefer ship) punya ruang penyimpanan tertutup rapat dengan sistem pendingin aktif.
Suhu di dalamnya bisa diatur sesuai kebutuhan produk, biasanya berkisar antara -30°C hingga +15°C.
Untuk produk seperti daging beku, misalnya, suhu harus dijaga di bawah -18°C. Sementara untuk buah segar, suhunya harus stabil di sekitar 2-8°C agar tidak cepat busuk.
Jenis produk yang biasanya dikirim menggunakan refrigerated cargo ship antara lain:
Dengan pengaturan suhu yang tepat, semua produk ini bisa tetap dalam kondisi terbaik meski menempuh perjalanan jauh.
Baca Juga: Apa Itu Reefer Container? Kenali Fungsi dan Cara Kerjanya
Berikut cara kerja refrigerated cargo ship:
Di dalam refrigerated cargo ship, setiap ruang penyimpanan dilengkapi mesin pendingin (refrigeration unit) yang bekerja dengan prinsip kompresi gas, mirip seperti kulkas di rumah, tapi dalam skala jauh lebih besar dan canggih.
Beberapa kapal modern juga dilengkapi teknologi controlled atmosphere, yaitu sistem yang bisa mengatur kadar oksigen dan karbon dioksida di ruang muat.
Teknologi ini membantu memperlambat proses pematangan buah dan menjaga kesegaran produk lebih lama.
Suhu dan kelembapan pun bisa dikontrol secara otomatis. Misalnya, untuk pisang atau mangga, suhu di-set di kisaran 13°C, sementara untuk salmon atau udang beku bisa di bawah nol derajat.
Baca Juga: Apa Itu Reverse Logistics? Kenali Hambatan dan Contohnya
Proses muat dan bongkar (loading dan unloading) kargo di kapal pendingin juga harus dilakukan dengan hati-hati.
Produk biasanya sudah ditempatkan di kontainer berpendingin (reefer container). Saat kontainer dipindahkan ke kapal, sistem pendinginnya langsung disambungkan ke listrik kapal agar suhu tetap stabil selama perjalanan.
Selama pelayaran, kru kapal dan sistem otomatis terus memantau suhu, kelembapan, dan tekanan udara di setiap ruang muat. Kalau ada gangguan, sistem alarm akan langsung aktif sehingga kru bisa segera melakukan pengecekan.
Dengan sistem yang terpantau ketat seperti ini, risiko kerusakan produk pun bisa diminimalkan.
Baca Juga: Just in Case vs Just in Time, Mana yang Cocok untuk Bisnismu?
Setiap kapal pendingin punya cara kerja dan kapasitas yang berbeda. Ada yang seluruh ruangnya dibuat dingin, ada juga yang hanya membawa beberapa kontainer berpendingin.
Berikut dua jenis reefer ship yang paling umum digunakan.
Kapal jenis ini dirancang khusus untuk mengangkut seluruh muatan yang membutuhkan suhu dingin.
Semua ruang penyimpanan di dalam kapal dilengkapi sistem pendingin aktif, sehingga cocok untuk pengiriman dalam volume besar.
Biasanya, kapal tipe ini digunakan untuk ekspor ikan beku, daging, atau hasil laut ke luar negeri, di mana kestabilan suhu jadi faktor paling penting.
Berbeda dari full reefer, kapal ini mengangkut kontainer biasa sekaligus reefer container (kontainer berpendingin).
Jenis kapal ini banyak digunakan di Indonesia karena lebih efisien untuk rute campuran antara produk beku dan non-beku.
Baca Juga: Apa Itu Shipping? Ini Jenis Layanan yang Sering Digunakan
Pengiriman produk segar seperti ikan, buah, atau daging butuh perhatian ekstra. Sedikit saja perubahan suhu bisa bikin kualitas turun dan bikin rugi besar.
Nah, di sinilah refrigerated cargo ship berperan penting untuk menjaga suhu tetap stabil selama perjalanan, dari pelabuhan asal sampai tujuan.
Nah, kalau kamu saat ini perlu ekspedisi pengiriman produk makanan segar atau yang sensitif dengan suhu, forwarder.ai punya solusinya.
Dengan layanan forwarder.ai, kamu punya banyak kemudahan dalam menemukan partner ekspedisi yang terpercaya.
Selain itu, kamu juga bisa tahu rute yang optimal untuk pengiriman agar barang sampai tepat waktu dan yang penting biaya pengiriman transparan sejak awal.
Jadi, nggak ada lagi cerita biaya terselubung sehingga pengeluaran logistikmu makin terukur.
Menariknya lagi, cukup lewat satu platform digital, kamu bisa mengatur pengiriman lewat laut, darat, atau udara dengan cara yang lebih efisien.
Penasaran gimana sistem logistik digital ini bisa bikin pengiriman jadi lebih mudah? Yuk, temukan ulasan lengkapnya di artikel berikut ini: Layanan Logistik Online dari forwarder.ai.
Booking, cek harga, pilih rute, dan tracking barang, semua bisa kamu lakukan lewat
forwarder.ai.
Nggak ada lagi cerita tanya-tanya manual. Hemat waktu, hemat tenaga, dan tetap punya kontrol
penuh atas pengirimanmu.